-Resensi Novel Selena-
Sampai
saat ini, seri petualangan Ali, Raib, dan Seli masih menjadi serial buku karya
Tere Liye favoritku. Aku menikmati sensasi menakjubkan ikut berkelana
mengarungi dunia paralel bersama mereka. Aku suka bagaimana cara Tere Liye
menggambarkan persahabatan tiga orang remaja yang saling bahu - membahu
menyelesaikan masalah. Tere Liye juga seringkali menitipkan nilai – nilai moral
yang sangat mendidik, khususnya untuk anak – anak muda zaman sekarang.
Untuk
buku kali ini, SELENA menampilkan
kesan dan sudut pandang yang berbeda. Berbeda dengan buku – buku sebelumnya, SELENA menggunakan Miss Selena sebagai
sudut pandang dan tokoh utamanya. Cerita dimulai dengan masa lalu Miss Selena,
yang ternyata menyimpan sebuah sejarah kelam. Pembaca dibawa ikut terombang –
ambing perasaan Selena yang harus memilih antara jalur “gelap” dan jalur
“terang”.
Judul Buku
: Selena
Penulis :
Tere Liye
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit
: 2020
ISBN : 9786020639512
Tebal Buku : 368 halaman, 20 cm
Sinopsis Novel :
Kisah Seorang Remaja Menemukan Jati
Dirinya
SELENA
adalah
sebuah novel karangan Tere Liye yang merupakan buku ke-8 dari serial
petualangan dunia paralel. Novel yang diterbitkan bersamaan dengan NEBULA ini mengangkat tema seorang anak
perempuan yang dibesarkan dalam keluarga yang miskin dan sering diolok – olok karena
rambut keritingnya dan tidak bisa mengeluarkan pukulan berdentum. Novel ini
menceritakan perjalanan hidupnya, dari anak miskin yang hidup sebatang kara,
menjadi mahasiswa terbaik Akademi Bayangan Tingkat Tinggi. Disertai beberapa
petualangan yang dialaminya bersama kedua sahabatnya, yang tentunya berbeda
dari novel – novel lainnya.
Novel ini dimulai dengan mengisahkan
Selena, yang hidup berkekurangan di Distrik Sabit Enam, kawasan yang kumuh,
padat, dan tertinggal. Selena seringkali diolok – olok oleh temannya karena
rambutnya yang keriting, Ia juga tidak bisa mengilang dan mengeluarkan pukulan
berdentum. Ia seorang yatim piatu sejak kecil, ayahnya meninggal pada saat Ia
berusia empat belas tahun. Sedangkan, ibunya meninggal satu tahun kemudian. Sebelum
meninggal ibunya berkata,“Selena, jadilah
anak yang kuat. Kamu akan sendirian menghadapi kehidupan.” (hal.6)
Sesuai surat wasiat dari mendiang
ibunya, Selena berangkat menuju rumah Paman Raf, di kota Tishri. Sesampainya di
sana, ia disambut hangat oleh Bibi Leh, istri Paman Raf. Tidak hanya itu,
Selena diharuskan ikut bekerja oleh Paman Raf, yang bekerja di bidang
konstruksi. Awalnya, Selena hanya ditugaskan untuk membantu mengangkat batu –
batu di lokasi konstruksi. Namun, pada suatu hari Selena membantu proses
konstruksi dengan kepandaiannya, Ia pun tidak lagi menjadi suruhan, bahkan ia
diajari berhitung. Tidak lama kemudian, Selena ikut ujian persamaan, dan lulus
dengan nilai baik. Selena suka sekali berkunjung ke Perpustakaan Sentral.
Sebenarnya, Selena memiliki cita – cita,
yaitu masuk ke Akademi Bayangan Tingkat Tinggi (ABTT). Akhirnya, saat berumur
delapan belas tahun, Selena mendaftarkan diri ke sana. Terdapat tiga buah tes,
untuk tes pertama dan kedua Selena lulus, bahkan mendapat peringkat tiga besar.
Namun, untuk tes ketiga (tes Kekuatan Klan Bulan) Selena tidak lulus. Selena
amat kecewa, tiba – tiba cermin di kamarnya memunculkan sebuah sosok tinggi besar
yang menawarkan cara agar Ia bisa masuk ke ABTT. Selena pun menerima tawaran tersebut,
namun dengan syarat Selena harus membantunya.
Selena pun berhasil masuk ke ABTT, walau
harus menerobos dan mengacaukan acara inaugurasi
Mahasiswa baru dan melawan Orde Angkatan
75. Selena akhirnya berhasil menjadi murid ke-101 ABTT. Selena langsung
bersahabat dengan dua anak yang membantunya pada saat melawan Orde Angkatan 75,
Tazk dan Mata. Berbagai peristiwa pun dialami trio sahabat ini, mulai dari
membuat keributan, hingga melawan kakak angakatan.
Mereka menjalani mata kuliah “Teknik
Bertarung” dengan terpisah dari teman – teman seangkatannya. Mereka diharuskan
melawan robot – robot berkekuatan besar. Pada saat melawan robot – robot, Mata
seringkali mengeluarkan teknik – teknik langka Klan Bulan, termasuk teknik
penyembuhan. Selena menyadari ada sesuatu yang spesial dari Mata, yang berasal
dari Distrik Sungai – Sungai Jauh. Bola matanya selalu berubah warna menjadi
kehijauan ketika bulan purnama. Mata juga menguasai bahasa – bahasa Kuno seakan
sudah terbiasa menggunakannya
Selena memilih mengikuti mata kuliah
pilihan “Malam dan Misterinya” yang merupakan pelajaran untuk menjadi seorang
pengintai, cita – cita Selena. Akhirnya, Selena menjadi satu – satunya mahasiswa
yang dapat menemukan lokasi kuliahnya. Yang lebih mengejutkan, ternyata yang
menjadi dosen adalah Bibi Gill, seorang penjaga kantin. Selena pun dilatih
menjadi seorang pengintai.
Cerita semakin rumit ketika Tamus
memberikan tugas untuk mencuri perkamen di bagian terlarang Perpustakaan
Sentral. Selena nyaris gagal, untung diselamatkan oleh penjaga Perpustakaan Sentral,
Av. Seiring berjalannya waktu, Tamus memberi tugas yang lebih sulit dan
berbahaya daripada sebelumnya. Selena harus mencuri alat penerjemah dari
dosennya, pohon bahasa, dan simbol kuno dari Bibi Gill untuk menerjemahkan
perkamen tersebut. Semua tugas berhasil diselesaikan Selena, termasuk mencuri
pohon bahasa, yang ternyata berada pada teman sekamarnya, Mata. Selena mulai
terombang – ambing perasaan, mulai menyadari bahwa rencana Tamus sebenarnya
jahat.
Bersamaan dengan itu, perasaan Selena
terhadap Tazk mulai berubah, menjadi lebih dari sahabat. Kemudian diadakan
Perayaan Angkatan 78 yang mengundang orangtua para mahasiswa. Orangtua Mata, Paman
Raf dan Bibi Leh, serta kakek Tazk, yang merupakan pensiunan Panglima Tentara
Bayangan duduk di meja yang sama. Pada saat pengumuman Mahasiswa Terbaik,
ternyata nama Selena dan Tazk dipanggil ke depan sebagai mahasiswa terbaik.
Setelah menyadari bahwa Tamus jahat, Selena
mulai melawan rencana – rencana Tamus. Namun, tidak bisa berbuat banyak karena
Tamus memegang remote control kecil
yang mengatur kekuatan bertarungnya. Setelah memahami isi perkamen kuno dan menghafalnya,
Selena memberikan petunjuk yang salah agar Tamus tidak dapat menemukan lokasi
yang sedang dicarinya, Klan NEBULA.
Kembali
ke masa sekarang, Miss Selena ternyata ditawan oleh
seseorang di suatu tempat, Ia menghubungi Ali, Raib, dan Seli melalui alat
komunikasi yang hanya berfungsi 12 jam sekali. Miss Selena terus – menerus meminta
maaf kepada Raib. Ternyata selama ini Miss Selena-lah yang menyimpan rahasia
orangtua Raib.
Keunggulan
dan Kelemahan Isi Novel :
Kepiawaian Tere Liye dalam mengolah
emosi pembaca juga terlihat jelas saat menampilkan episode dimana tokoh
utamanya mengalami latar belakang kehidupan yang lebih keras dan sulit
dibandingkan masyarakat pada umumnya, lahir di Distrik yang miskin, kedua
orangtuanya meninggal, dan sejak masih muda harus bekerja keras di tempat
konstruksi. Disisi lain, Tere Liye juga menanamkan nilai moral dengan
mengisahkan Selena yang tidak pernah mengeluh, justru bertekad keras mengubah
keadaan menjadi menyenangkan.
Keistimewaan
buku SELENA adalah sifat tokoh utama
yang terus terombang – ambing antara menjadi protagonis dan antagonis. Hal ini
menjadikan isi cerita secara keseluruhan menjadi menarik dan berbeda dibanding
serial – serial sebelumnya.
Kelemahan
sekaligus daya tarik terbesar buku ini, yaitu berubahnya urutan waktu dengan
cepat dalam cerita ini. Awalnya, hal ini membuat aku kebingungan mengurutkan
urutan cerita. Beberapa episode juga melompat sangat jauh atau flashback ke masa lampau. Tentunya hal
ini mengasah pembaca seakan bermain puzzle
dan mengurutkan semua informasi dalam cerita, hingga menjadi urutan kisah dan
waktu yang tepat. Menurutku, ini adalah salah satu dari sekian banyak daya
tarik cerita karya Tere Liye. Penambahan beberapa tokoh baru juga tidak menjadi
masalah, karena setiap tokoh baru memiliki ciri khas masing – masing sehingga
mudah diingat. Contohnya saja, Master Ox yang seringkali mengatakan “Bulan
sabit gompal!” yang sering membuat aku tertawa cekikikan. Lain lagi dengan
tokoh Bibi Gill, yang membuat pembaca bertanya – tanya karena kemisteriusannya,
identitas asli Bibi Gill.
Kelemahan
buku ini adalah, beberapa cuplikan kejadian di masa depan (dalam buku)
seringkali tidak berkaitan dengan episode yang sedang terjadi, sehingga
memecahkan fokus pembaca ke dua sisi cerita, masa sekarang dan masa depan.
Bahasa penulisan SELENA juga tidak se-sederhana
serial yang lain. Terkadang, membuat saya harus membaca sebuah kalimat berulang
– ulang untuk memahami kejadian yang sedang terjadi. Namun,
yang membuat saya sangat menyukai buku SELENA
adalah sisi persahabatan yang terlihat amat jelas di buku ini. Bagaimana Tazk
dan Mata senantiasa membela Selena apapun yang terjadi. Apalagi ketika mereka
dipanggil ke kantor Master Ox, mereka saling membela satu sama lain. Kisah
cinta Selena yang bertepuk sebelah tangan juga membuatku sangat gregetan waktu
membacanya.
Namun, amanat buku ini yang paling mengena buat aku adalah walaupun
Selena berasal dari keluarga yang tidak mampu dan tidak pernah sekolah, Selena
mampu mengesampingkan segala perbedaan sehingga Ia berhasil masuk Akademi Bayangan
Tingkat Tinggi. Bagian ini benar – benar menginspirasiku untuk berusaha
menembus segala keterbatasan yang ada, seperti Selena. Serta bagaimana cara
Selena mengatasi orang – orang yang mengoloknya. Hal itu memberikan saya
semangat dan merasa bahwa setiap orang spesial.
Daya tarik lainnya
dari serial buku Ali, Raib, dan Seli adalah cover
bukunya, yang menggambarkan garis besar cerita secara keseluruhan. Sebelum
membaca bukunya. saya seringkali salah fokus menganalisis cover buku, menebak – nebak apa yang akan terjadi di dalam cerita.
Intinya, SELENA seakan menampilkan
kisah yang berbeda namun masih berhubungan dengan kisah di buku sebelumnya, KOMET MINOR (semacam spin-off).
Perubahan waktu diakhir cerita juga mengejutkan saya, ternyata selama ini Miss
Selena-lah yang menyimpan rahasia terbesar. Jadi, buat kalian yang belum baca
bukunya, WAJIB banget baca buku ini, pokoknya bikin ketagihan dan ngga bisa
berhenti baca deh ;)


Komentar
Posting Komentar