𝒕𝒆𝒌𝒔 𝒍𝒂𝒑𝒐𝒓𝒂𝒏 𝒉𝒂𝒔𝒊𝒍 𝒐𝒃𝒔𝒆𝒓𝒗𝒂𝒔𝒊
Post- COVID Syndrome
disebut juga sebagai sindrom atau keadaan setelah terjangkit virus COVID-19 yang berpengaruh dalam artian suatu wilayah, lingkungan, baik di dalam suatu keluarga, suatu lantai atau ruangan perkantoran maupun per-orangan.
Sindrom ini biasanya berpengaruh ke beberapa aspek dan dapat mengubah kebiasaan secara signifikan. Aspek aspek yang dimaksud adalah keadaan kebersihan, kesehatan termasuk juga kesehatan mental serta keketatan protokol kesehatan. Karena pada umumnya, protokol kesehatan cenderung longgar dilaksanakan di tempat tempat yang terlihat aman,padahal pada kenyataannya justru tempat tempat seperti rumah, lantai perkantoran merupakan area yang juga sama sama beresiko,dikarenakan tidak tetapnya orang yang berlalu lalang, tidak diketahui apakah membawa virus atau tidak.
Keadaan pasca terjangkit COVID seperti ini diklasifikasikan menjadi 2 sindrom,yaitu Post Covid Syndrome dan Post-accute Covid Syndrome, dimana pada sindrom akut pasca terjangkit COVID biasanya diperlukan penanganan yang lebih serius dari tenaga medis .
Selain merujuk ke keadaan yang terjadi setelah terinfeksi virus, juga merujuk kepada kondisi kesehatan. Seperti yang diketahui bahwa beberapa gejala COVID-19 ringan-menengah diantaranya adalah mual, anosmia, batuk kering, kepala pusing dan pegal pegal, dimana pada beberapa orang gejala tersebut masih melekat/ tertinggal ,bahkan setelah dinyatakan negatif ataupun selesai karantina mandiri .
( keadaan normal jika gejala tersebut hilang dalam kurun waktu 14-21 hari setelah terjangkit).
Penyebab munculnya Post Covid Syndrome, sejauh ini belum diketahui secara pasti, namun berdasarkan pengamatan , dapat di tarik kesimpulan bahwa penyebab sindrom ini kurang lebih disebabkan oleh stres, masalah pada sistem syaraf, dan gangguan kekebalan tubuh.
Post Covid Syndrome ini bisa terjadi pada siapa saja,baik anak anak,remaja, orangtua, maupun lansia, namun lebih sering ditemukan pada orang dengan riwayat penyakit kronis.
Post Covid Syndrome yang mengarah ke situasi selepas terjangkit sebetulnya memiliki beberapa manfaat diantaranya adalah meningkatkan kewaspadaan terhadap kebersihan, sudah memiliki antibodi alami, dan lebih menaati protokol kesehatan agar tidak terjangkit kembali. selain itu berdasar pengalaman, lebih memperbanyak pendekatan diri secara spiritual , dan memastikan makanan yang dikonsumsi menyehatkan atau bersih. Disisi lain gejala yang tersisa dan berlangsung di masa Post Covid Syndrome juga memberikan efek yang cukup mengganggu kegiatan sehari hari sebagai contoh melakukan kegiatan sehari hari seperti memasak, dikarenakan gejala anosmia masih tertinggal, cukup mengganggu dan menyebabkan kegiatan tidak optimal.
.- RSF.
Komentar
Posting Komentar